Capai 36,7%, Batu Bara Masih Dominasi Sumber Energi Listrik Global

By Khanzalani

Harapan dunia mengurangi emisi gas karbon sepertinya belum terwujud. Hingga kini, sumber energi listrik saja masih dominan dari batu bara. Tercatat 36,7 persen listrik di seluruh dunia disumbang dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Kontribusi kedua berasal dari gas sebesar 23,5 persen.

Penyumbang ketiga terbesar untuk memproduksi listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan porsi mencapai 15,8 persen. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menjadi sumber energi keempat terbesar dalam memproduksi listrik global.

Pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) hanya menyumbang 5,3 persen atau kontributor kelima bagi listrik global. Beruntung sumber pembangkit listrik dari minyak mengecil dengan angka kontribusi 3,1%.

Ternyata pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) juga masih kecil perannya. Secara keseluruhan sumbangannya baru mencapai 2,7%. Sementara, sumber listrik dari energi terbarukan lainnya mencapai 2,5 persen.

Pertumbuhan permintaan dan produksi energi terbarukan memang makin menggembirakan. Bahkan, produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) juga menunjukkan tren naik.

Yang lebih menggembirakan, investasi untuk membangun PLTS skala besar maupun skala kecil makin murah. Bahkan, investasi PLTS makin menggiurkan dan lebih kompetitif dibandingkan dengan investasi untuk membangun pembangkit listrik dari energi lainnya.

Meski demikian, pembangunan pembangkit listrik dari energi terbarukan memang harus mendapatkan dukunga penuh dari pemerintah. Sekadar mendorong tak akan membantu peningkatan produksi listrik dari energi terbarukan. Pemerintah harus menjadi garda terdepan inovasi energi terbarukan.