Bisakah Mobil Listrik Mendominasi di Negara Berkembang?

Otomotif138 views

By Rafael Hadi

SELISIK.COM – Negara-negara seperti India, Indonesia, dan Brasil memiliki beberapa infrastruktur energi untuk mendukung kendaraan listrik kendaraan roda dua.  Akan tetapi mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan transisi skala penuh ke transportasi yang dijalankan dengan listrik.

Negara-negara berkembang memiliki potensi luar biasa untuk transisi dari kendaraan roda dua yang menggunakan minyak bumi ke skuter listrik dan rantai pasokan yang dipimpin Cina dapat membantu mereka mencapai visi itu dalam waktu dekat.

Berbeda dengan Eropa yang dilengkapi dengan baik untuk menopang transportasi berbahan bakar listrik karena ketersediaan nuklir dan proyek tenaga bersih lainnya, negara-negara berkembang harus memastikan bahwa mereka memanfaatkan proyek energi angin dan panas mereka untuk mendukung kendaraan listrik (electric vehicle/EVs)) dan skuter.

Baca juga  Truk Pickup Listrik yang Nyata Itu Milik Rivian

Kota-kota seperti Amsterdam dan London sudah cukup lama berusaha dan ingin mencapai target mencapai nol emisi transportasi pada tahun 2025. Negara bagian AS seperti California dan kota-kota Eropa seperti Paris berencana melarang kendaraan non-elektronik dari jalan mereka pada tahun 2030.

Infrastruktur yang menantang

Di negara berkembang, seperti dilansir TRT World, situasinya berbeda, dengan tantangan di bidang infrastruktur dan lingkungan yang mendukung. Tidak adanya jaringan pengisian daya yang dapat diandalkan merupakan kendala utama yang akan menunda perluasan EV.

Di Mesir, misalnya, meskipun pemerintah telah mengizinkan impor EV, pengguna mobil listrik berjuang untuk mendaftarkan mobil mereka dan mengeluarkan SIM kepada mereka.

Baca juga  Nissan bakal Produksi Mobil Listrik dengan Performa Tinggi

EV dilisensikan sebagai mobil berbasis bahan bakar fosil, tetapi dengan biaya pendaftaran yang jauh lebih tinggi karena motor EV jauh lebih bertenaga daripada mobil konvensional sehingga mereka termasuk dalam kategori pajak tinggi.

Ratusan mobil listrik mengalir di jalan-jalan Mesir hari ini. Namun, masih belum ada langkah jelas yang diambil untuk memperluas jaringan pengisi daya EV yang terbatas. Hambatan seperti itu membuat orang enggan memiliki mobil listrik karena kecemasan akan jarak mengemudi mereka akan meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *