DKI Tutup Sejumlah Tempat Isolasi karena Kasus Covid-19 Turun

By Zahra

SELISIK.COM – Kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta menurun. Pemprov DKI pun berniat menutup sejumlah tempat isolasi.

Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput akan dijadikan tempat isolasi terpusat (isoter) seiring dengan penurunan jumlah kasus aktif Covid-19. Tempat isolasi lain, seperti Graha Wisata Ragunan ditutup sementara.

“Saat ini ke Rusun Pasar Rumput. Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dan Graha Wisata Ragunan sementara diistirahatkan,” jelas Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan JS Helmi, Rabu, 4 Agustus 2021.

Rumah Sakit Darurat tersebut merawat 453 pasien terkonfirmasi positif covid-19. Koordinator Operasional 1 Isolasi terpadu Pasar Rumput Dicky Budi Nur Cahya menjelaskan, pasien mendapat fasilitas kesehatan yang memadai guna mempercepat pemulihan.

“Sekarang 453 orang. Ada penurunan. Kemarin ada 40 pasien masuk dan 53 pasien pulang,” kata Dicky.

Rusun Pasar Rumput lebih banyak melayani pasien isolasi mandiri. Ini untuk menghindari adanya klaster keluarga.

Bagi pasien yang bergejala, menurut Dicky, diarahkan ke RS Wisma Atlet Kemayoran. “Di sini untuk pasien-pasien yang menjalani isolasi mandiri,” jelas Dicky.

Pasien diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing setelah menjalani isolasi selama 10 hari dan tidak menunjukkan gejala covid-19. Pemprov DKI Jakarta memiliki 184 lokasi isolasi dengan total seluruhnya bisa menampung hingga 26.134 orang.

Sejumlah kementerian juga menyediakan banyak ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Kementerian melakukannya karena banyak rumah sakit yang sudah tidak sanggup menerima pasien.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin), misalnya, menyiapkan fasilitas isolasi mandiri (isoman) dengan oksigen konsentrator bagi 500 pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Ini sebagai langkah untuk mendorong percepatan penanganan dan pengendalian pandemi covid-19 di Tanah Air.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, fasilitas isolasi mandiri (isoman) tersebut berkapasitas 500 pasien. Pihaknya sudah menetapkan fasilitasnya ada di wilayah Jakarta (100 pasien), Bogor (100 pasien), Bandung (100 pasien), Yogyakarta (100 pasien), dan Surabaya (100 pasien).

Menurut Agus, penyediaan fasilitas isolasi terpadu oleh berbagai kementerian/lembaga dimaksudkan untuk mengurangi tekanan terhadap rumah sakit yang saat ini cukup kewalahan akibat melonjaknya jumlah pasien covid-19. Hal ini sesuai dengan arahan dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 14 Juli 2021.