Dosen FEB Universitas BSI Latih Pengembangan Usaha Koperasi Mitra Armindo Jaya

Kampus141 views

By Khanzalani

SELISIK.COM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengadakan pengabdian masyarakat dengan mengusung tema “Pelatihan tentang Pengembangan Usaha Koperasi agar Dapat Mengenal Pasar dan Pesaing pada Koperasi Mitra Armindo Jaya”. Kegiatan ini digelar secara daring yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka 2 Blok FF 1 F Jalan Industri Selatan 7 Cikarang Baru, Pasirsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut berlangsung pada Sabtu (16/04/2022), secara virtual melalui media Zoom Meeting. Pada kegiatan ini tim dosen yang terdiri dari Dedi Suharyadi S.E., M.M, Dr Sabil, S.E., M.M, Irwin Ananta Vidada S.E., M.M , dan Miranti Handayani S.E., M.Ak. Sejumlah mahasiswa juga terlibat dalam acara ini, di antaranya Salsabillah Rahmawati dan Silvilia Cahyaning Sekar Dewi.

Berkat kerja sama tim kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengembangan usaha  koperasi berjalan dengan lancar. Sesi acara diawali pembukaan oleh Miranti Handayani, salah seorang dosen dan anggota tim pelaksana.

UBSI, Universitas Bina Sarana Informatika, pengabdian masyarakat UBSI, pendidikan tinggi, perguruan tinggi, tridarma perguruan tinggi

Dedi Suharyadi selaku ketua tim pelaksana mengatakan, melalui pelatihan pengembangan usaha bagi Koperasi Mitra Armindo Jaya diharapkan mereka mampu memaksimalkan pemahaman dan implementasi pengembangan usaha yang memadai bagi koperasi. “Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan ini antara lain memberikan gambaran mengenai bagaimana upaya pengembangan usaha koperasi agar dapat mengenal pasar dan pesaing sehingga peluang bisnis yang ada dapat dimanfaatkan dan dapat mengatasi hambatan atau kendala bisnis yang akan mengganggu pencapaian tujuan koperasi,” ujar Dedi.

Dedi menuturkan, tantangan bagi dunia usaha, terutama pengembangan koperasi, sangat kompleks. Di antaranya adalah peningkatan kualitas SDM dalam manajemen, organisasi dan teknologi, kompetensi kewirausahaan, akses yang lebih luas terhadap permodalan, informasi pasar yang transparan, faktor input produksi, dan iklim usaha yang sehat supaya mendukung inovasi, kewirausahaan, praktik bisnis, serta persaingan yang sehat.

“Mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda, tentu sangat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di berbagai bidang. Peraturan pemerintah dalam menerapkan PPKM menyebabkan pelaku usaha perlu melakukan inovasi untuk bisa dapat bersaing dan tetap bertahan di new era atau era digital saat ini,” kata Dedi.

Dalam paparannya selaku tutor dalam kegiatan pelatihan, Sabil menyatakan, kegiatan usaha dapat berupa pengembangan atau perluasan usaha yang sudah ada dan bisa juga dengan mendirikan atau mengadakan usaha baru atau pembukaan unit usaha baru. Pengembangan koperasi perlu agar mampu meningkatkan pelayanan kepada anggota dalam meningkatkan pendapatan anggota. “Tentu juga untuk meningkatkan posisi tawar terhadap para pesaing, pemasok, dan para distributor serta diharapkan mampu meningkatkan volume bisnis koperasi, SHU, dan kekayaan koperasi,” tutur Sabil.

UBSI, Universitas Bina Sarana Informatika, pengabdian masyarakat UBSI, pendidikan tinggi, perguruan tinggi, tridarma perguruan tinggi

Irwin Ananta, anggota tim yang juga selaku staf bidang kemahasiswaan UBSI menanggapi positif kegiatan yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Ini sebagai bentuk sinergitas elemen kampus yang berkontribusi nyata membantu memecahkan persoalan di masyarakat melalui kegiatan pengabdian. Terlebih lagi, usaha di masyarakat, termasuk koperasi, akan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar di lapangan.

“Perubahan atau transformasi koperasi dalam menghadapi persaingan membutuhkan solusi penggunaan teknologi secara optimal dan mengikuti perkembangan zaman agar melahirkan koperasi modern. Koperasi modern merupakan koperasi yang menjalankan kegiatan dan usahanya dengan menerapkan tata kelola koperasi yang baik atau good cooperative governance (GCG), memiliki daya saing, dan adaptif terhadap perubahan,” tutur Irwin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *