Harga Gas Alam Naik 180 Persen

By Hadi

SELISIK.COM – Harga gas alam telah melonjak lebih dari 180% dalam 12 bulan terakhir menjadi $5,90 per juta unit termal Inggris.

Gas alam belum semahal ini sejak Februari 2014. Risikonya adalah bahwa awal musim dingin atau suhu musim gugur yang sangat dingin akan memaksa rumah tangga meningkatkan penggunaan alat pemanas. Tentu saja ini akan semakin mengecilkan stok gas alam di bawah rata-rata negara itu dan dapat mengangkat harga lebih tinggi.

“Jika kita mengalami suhu sangat dingin lebih awal, ini bisa menjadi jelek. Bisa menjadi jelek dengan cepat,” kata Robert Yawger, direktur berjangka energi di Mizuho Securities.

Lonjakan harga gas alam memperburuk situasi di Amerika Serikat karena negara ini mengalami inflasi terburuk dalam 12 tahun terakhir. Keluarga mengalami masalah karena berurusan dengan lonjakan harga pada segala hal mulai dari mobil bekas dan bensin.

Lonjakan inflasi memaksa Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) mempertimbangkan pembatasan dukungan ekonomi yang sedang berlangsung dan menyebabkan beberapa anggota parlemen moderat mempertanyakan perlunya rencana pengeluaran ambisius Gedung Putih. Sementara itu, krisis energi membuat investor global mencemaskan pertumbuhan ekonomi dan harga-harga yang melambung.

“Ini akan cukup buruk bahkan di masa normal. Tapi sekarang ada ketakutan umum tentang inflasi,” kata Robert McNally, presiden perusahaan konsultan Rapidan Energy Group.

Sekitar setengah dari rumah tangga AS menggunakan gas alam untuk pemanasan rumah dan air, menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA).

“American Gas Association (AGA), yang mewakili utilitas gas alam seperti Con Edison, mencatat pelanggan utilitas gas alam tidak membayar harga sehari-hari untuk gas alam yang kita lihat di berita utama,” kata juru bicara Jake Rubin dalam sebuah pernyataan.

Itu karena, AGA menekankan anggotanya membeli gas melalui kontrak jangka panjang yang mengunci harga dan melindungi pelanggan dari beberapa volatilitas. Rubin menambahkan bahwa utilitas menambah pasokan untuk musim dingin dengan penyimpanan gas yang dibeli berbulan-bulan sebelumnya.

Krisis gas bencana di Eropa
Situasi gas alam jauh lebih buruk di luar negeri. Eropa dan Asia bergulat dengan kenaikan harga gas alam yang melumpuhkan dan kekurangan yang telah memaksa pemadaman listrik, penutupan pabrik, dan membayangi pemulihan ekonomi di sana.

“Ini bencana,” kata McNally.

Melonjaknya harga gas alam memaksa pembuat pupuk utama AS untuk menghentikan operasi di Inggris. Khawatir kekurangan makanan dari kurangnya produksi karbon dioksida, pemerintah Inggris bergerak cepat menyelamatkan perusahaan Amerika.