Investasi Energi Terbarukan India Bisa Lebih dari USD15 Miliar pada 2022

Terbarukan85 views

By Zahra

India, yang memiliki kapasitas pembangkit energi terbarukan terpasang sedikit di atas 150 GW, ingin memproduksi energi listrik dari bahan terbarukan sebesar 175 GW pada tahun 2022.

SELISIK.COM – Setelah menyaksikan kondisi yang tak cerah sepanjang tahun 2021 ini, sektor energi terbarukan di India diperkirakan akan berkembang pesat pada tahun-tahun mendatang. Kemungkinan bakal ada investasi lebih dari USD 15 miliar pada tahun 2022 karena pemerintah berfokus pada kendaraan listrik, hidrogen hijau, pembuatan peralatan surya, serta ingin mencapai target kapasitas energi listrik terbarukan sebesar 175 GW.

Proyek energi listrik sebesar itu memang tampak ambisius. India, yang memiliki kapasitas pembangkit energi terbarukan terpasang sedikit di atas 150 GW, ingin memproduksi energi listrik dari bahan terbarukan sebesar 175 GW pada tahun 2022. Dari total energi listrik dengan bahan campuran, sebanyak 100 GW akan berasal dari solar, 60 GW dari angin, 10 GW dari bio-power, dan 5 GW dari proyek pembangkit listrik tenaga air kecil.

“Pada tahun 2022, kami berharap investasi energi terbarukan mencapai setidaknya USD 15 miliar,” kata Menteri Persatuan Tenaga dan Energi Baru dan Terbarukan RK Singh kepada PTI, seperti dilansir Energy World.

Menurut laporan Bloomberg New Energy Finance (BNEF), investasi baru yang dilakukan di sektor energi bersih di India mencapai USD 6,2 miliar pada 2020, USD 9,3 miliar pada 2019, dan USD 10,8 miliar pada 2018. Angka-angka tersebut dikutip oleh menteri dalam jawaban tertulis di Rajya Sabha bulan November 2021 lalu.

Gelombang kedua COVID-19, yang dimulai pada bulan April, telah berdampak pada implementasi berbagai proyek energi terbarukan. Negara-negara bagian memberlakukan pembatasan untuk mengekang penyebaran infeksi.

Selama periode 2014-2019, program dan proyek energi terbarukan di India menarik investasi sebesar USD 64,4 miliar, sesuai dengan Laporan Status Global REN21 Renewables 2020. Meski demikian, pada tahun 2021 peluang baru muncul. Perusahaan India telah mulai menjelajahi pasar luar negeri untuk mengumpulkan dana dan pada bulan Agustus, ReNew Power menjadi perusahaan energi terbarukan India pertama yang terdaftar di Nasdaq.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *