IPB University dan FPNU China Bahas Potensi Kerja Sama antar Perguruan Tinggi
2 min readBy Khanzalani
SELISIK.COM – IPB University dan Fujian Polytechnic Normal University (FPNU) China menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Juni lalu. Kini keduanya menggelar diskusi yang membahas potensi kerja sama antarperguruan tinggi.
Diskusi terkait kerangka kerja sama tersebut dilaksanakan secara daring, Jumat (10/9/2021) lalu. Rektor IPB University Prof Arif Satria menyampaikan terima kasih kepada Wakil Presiden FPNU, Prof Chen Zhiyong, atas partisipasinya dalam pertemuan hari ini. “IPB University dan FPNU, saya yakin memiliki potensi besar untuk berkolaborasi. Meskipun kita tidak dapat bertemu secara fisik karena pandemi, namun merupakan suatu kebahagiaan untuk mengadakan pertemuan ini secara virtual,” katanya.
Arif mengatakan, diskusi ini untuk membahas banyak potensi kerja sama yang dapat kita terapkan di masa depan. Sebagai bagian dari agenda nasional Indonesia, untuk memperkuat kerja sama di bidang Maritim, IPB University mendukung dengan Agro Maritim 4.0.
“IPB University merupakan salah satu perguruan tinggi yang aktif melakukan penelitian ilmiah di bidang pertanian dan biosains. Untuk memperluas dampak lokal, regional dan global, IPB University secara aktif mengembangkan kolaborasi antara universitas, seperti dengan FPNU ini,” jelas Arif.
Arif memberikan beberapa contoh kerja sama penelitian di bidang Agro Maritim. Selain itu, bentuk kerja sama lainnya yang ditampilkan adalah pertukaran dosen dan peneliti, pertukaran mahasiswa, pemberdayaan masyarakat dan industri, pertukaran materi ilmiah dan informasi serta banyak kemitraan strategis lainnya.
“Selain itu, kami berharap melalui kerja sama ini kita dapat bersama-sama mempromosikan penelitian sains dan teknik Agro Maritim di dua negara, Twin Park China-Indonesia, baik kepada komunitas akademik maupun industri,” kata Arif, seperti dilansir laman resmi IPB.
Sementara itu, Prof Dodik Ridho Nurrochmat sebagai Wakil Rektor bidang Internasionalisasi Kerja Sama, dan Hubungan Alumni menyampaikan bahwa kerja sama ini memiliki keunggulan yang sama, yaitu pada penelitian bidang pangan. “Kerja sama antara dua universitas ini merupakan win-win collaboration. Selain itu, bentuk kerja samanya bisa berupa pertukaran pelajaran di mana mahasiswa Indonesia studi tiga tahun di FPNU dan satu tahun di IPB University (skema 3+1),” jelasnya.
Dr Dase Hunaefi selaku Kepala Sub Direktorat Kerjasama dan Hubungan Internasional IPB University menyampaikan tujuan yang paling diharapkan adalah lulusan dari kerjasama ini dapat bekerja di Twin Park. “Selain itu para pelajar dari Indonesia diterima di FPNU. Budget bisa didapatkan dari Twin Park,” katanya.
Hadir dalam diskusi ini adalah Prof Iskandar Z Siregar sebagai Direktur Program Internasional, Prof Rokhmin Dahuri selaku Presiden Masyarakat Akuakultur Indonesia sekaligus ilmuwan senior Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University, Prof Chen Zhiyong, Wakil Presiden FPNU, Dr Li Qihui, Direktur Kerjasama Internasional, Prof Yao Zhongliang, Direktur Administrasi IPTEK, Prof Xiang Leiwen, Pemimpin Tiongkok dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pangan Laut Bersama Tiongkok-Indonesia, Agus Chang, Direktur Kantor Luar Negeri Fujian.