By Khanzalani
SELISIK.COM – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar program Bridging Course Vokasi 2021.
Program ini merupakan kursus intensif pembekalan kompetensi bahasa dan akademik pendukung bagi para pesertanya agar bisa diterima di perguruan tinggi luar negeri.
Pada program ini, peserta akan mendapatkan penguatan Bahasa Inggris dan akademik pendukung secara terstruktur dengan pendampingan profesional. Ketersediaan peserta yang memenuhi kualifikasi studi ke program S-2 dan S3 diharapkan bisa meningkat.
Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Daryanto menjelaskan, program ini ditujukan bagi dosen dan bukan dosen, baik guru maupun tenaga kependidikan SMK, instruktur LKP, dan masyarakat umum yang berkontribusi di dunia pendidikan vokasi. “Sekarang adalah waktunya bagi teman-teman untuk ambil studi ke luar negeri, tapi fokus pada pendidikan vokasi,” ujar Arief dalam keterangannya, Ahad (15/8/2021).
Praktisi dari tim Program Bridging Course Vokasi, Sandra Siahaan menuturkan, para peserta akan dibantu mempersiapkan tes-tes yang biasanya dipakai di universitas negara tujuan studi. Peserta juga akan dibantu untuk mempersiapkan esai. “Setelah mengikuti program ini peserta akan merasa lebih siap untuk menjalani studi lanjut tepat waktu dan meraih prestasi yang baik,” ujar Sandra.
Berkomunikasi dengan baik menjadi salah satu syarat yang dibutuhkan agar berhasil. CEO Nectico Nur Khairusy Syakirin menyatakan, komunikasi akan sangat menentukan karier maupun studi lanjutan bagi para insan vokasi.
Selain itu, ungkap Nur, kemampuan membangun jejaring juga diperlukan agar bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas dan tepat. Kunci kesuksesan selanjutnya adalah kemauan belajar dan terus mengasah diri.
