Berita Terkini tanpa Kebohongan

Kemendikbudristek Latih Kepala Sekolah Jadi CEO

2 min read
anggaran pendidikan 2022 sebesar 20 persen dari total rapbn

By Khanzalani

SELISIK.COM – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melatih kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi CEO melalui program peningkatan kapabilitas manajerial berbasis industri bagi kepala sekolah SMK.

“Mas Menteri (Nadiem Makarim) mengatakan, kepala sekolah harus bisa mirip CEO karena tidak hanya mengurusi akademik saja, tetapi aspek produksi, pemasaran, juga pusat karier, dan juga manajer SDM,” ungkap Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto saat peluncuran program Peningkatan Kapabilitas Manajerial Berbasis Industri Bagi Kepala SMK yang dipantau di Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Program tersebut menjadi salah satu upaya untuk memberikan kemampuan manajerial pada kepala sekolah. Pada 2020, program tersebut diikuti sebanyak 400 kepala SMK. Untuk 2021, program tersebut diikuti sebanyak 345 kepala sekolah.

Menurut Wikan, program tersebut menggandeng lima kampus negeri dan swasta, yaitu Universitas Indonesia, IPB University, Universitas Brawijaya, Binus, dan Prasetya Mulia. “Kami juga menggandeng sejumlah pihak pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.

Pelatihan bertujuan memberikan kepemimpinan yang kuat bagi kepala SMK sehingga bisa melahirkan lulusan pendidikan vokasi yang memiliki kompetensi. Kompetensi yang dimaksud adalah kombinasi antara kemampuan nonteknis, kemampuan teknis, dan karakter.

“Para kepala SMK yang mengikuti program ini merupakan kepala SMK Pusat Keunggulan, yang mana mulai tahun ini menerapkan kurikulum yang lengkap. Perpaduan antara kemampuan nonteknis, kemampuan teknis, dan karakter,” ujar Wikan.

Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Ditjen Diksi Kemendikbudristek, Saryadi Guyatno, menuturkan program tersebut sudah dimulai sejak tahun 2020 dan diikuti sebanyak 400 kepala sekolah. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala SMK baik itu kewirausahaan maupun kepemimpinan,” ujar Saryadi.

Saryadi menjelaskan, kepala sekolah tersebut akan dilatih oleh pendamping dari lima perguruan tinggi. Materi yang diberikan adalah materi mengenai kepemimpinan dan kewirausahaan. Saryadi berharap program tersebut dapat melatih para kepala SMK menjadi CEO andal pada masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.