By Nanda
SELISIK.COM – Duta Besar Bosnia dan Herzegovina untuk Indonesia, Mehmed Halilovic, berkesempatan mengunjungi Kampus IPB University, Senin (24/1/2022). Kunjungan itu dalam rangka memulai peluang kerja sama kedua pihak, terutama bidang pendidikan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Prof Arif Satria, atas sambutannya hari ini. Kita mencoba untuk menjalin kerja sama antara Bosnia dan Indonesia terkait pengembangan pendidikan dan IPB University menjadi salah satu kampus pilihan kami untuk kerja sama tersebut,” ungkap Mehmed Halilovic, MA seperti dinukil laman IPB.
Ditemui oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria, Halilovic menuturkan kerja sama ini membuka peluang pertukaran pelajar antara warga Bosnia dan Herzegovina dengan Indonesia, terutama di IPB University. “Saya berharap ke depan, kita memiliki pertukaran pelajar antara universitas yang ada di Bosnia dengan IPB University. Kita ingin memulai sejarah agar ada warga Bosnia berkuliah di IPB University,” ujarnya.
Prof Arif Satria menjelaskan, IPB University selama ini terus berupaya mengembangkan keilmuan dan pendidikan di Indonesia. Tak hanya pada aspek pertanian, namun meluas pada bidang pengetahuan lainnya. Sebab itulah, saat ini nama IPB University disematkan. “Selamat datang di kampus IPB University. Saat ini IPB University tak hanya sebagai institut yang fokus pada pertanian, namun pada berbagai bidang keilmuan lain secara luas,” kata Arif.
Selain aspek ilmu pengetahuan, menurut Arif, IPB University juga menjadi kampus yang aktif mengembangkan riset dan inovasi. Beragam inovasi dihasilkan para civitas setiap tahunnya. Sehingga layak kampus ini dinobatkan sebagai kampus inovasi. “Tak sekadar menghasilkan inovasi, IPB University juga memiliki Science Techno Park (STP). Di tempat ini, proses hilirisasi invensi menjadi inovasi dilakukan. STP bertugas mengelola komersialisasi inovasi kepada industri,” katanya.
Tak hanya itu, aspek pengabdian pada masyarakat turut menjadi perhatian IPB University. Hal itu dilakukan sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi. Prof Arif menyebut, program seperti One Village One CEO (OVOC) dan kehadiran Agribusiness Technology Park (ATP) merupakan bagian kecil dari program pengabdian IPB University untuk masyarakat.
“ATP adalah wadah bagaimana IPB University melakukan edukasi teknologi kepada petani lingkar kampus. Dari sini, budidaya sayuran hasil petani binaan didistribusikan ke modern market. Sehingga produk organik yang ada di supermarket wilayah Jabodetabek, mayoritas dari ATP atau dari petani binaan IPB University,” ujarnya.
Menanggapi paparan Prof Arif, Dubes Bosnia dan Herzegovina mengharapkan rencana kerja sama ini bisa terlaksana dalam waktu dekat. Karenanya, ia meminta Prof Arif bisa menindaklanjuti pertemuan ini sebelum Ramadhan tiba.
“Setelah diskusi ini, kami berharap IPB University bisa berkunjung ke Bosnia sebelum Ramadhan, untuk memulai kerjasama. Semoga program ini segera terlaksana,” ujarnya penuh harap.
Halilovic juga berkesempatan mengunjungi ATP didampingi Wakil Rektor bidang Internasionalisasi, Kerjasama, dan Hubungan Alumni, Prof Dodik Ridho Nurrochmat bersama Direktur Program Internasional, Prof Iskandar Zulkarnaen Siregar dan Asisten Direktur Pelayanan Program Internasional, Dr Sintho Wahyuning Ardie.