By Khanzalani
SELISIK.COM – Pemerintah RI telah menyerap dana Rp13,15 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk Rp 56,69 triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam keterangan resminya Selasa, 27 Juli 2021, menyebutkan hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif Rp 12 triliun.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS14012022 sebesar Rp 1 triliun serta imbal hasil rata-rata tertimbang 3,00 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo 14 Januari 2022 ini mencapai Rp 6,12 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 3,00 persen dan tertinggi 3,15 persen.
Jumlah dimenangkan dari seri PBS031 mencapai Rp 5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,56981 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024 ini mencapai Rp 14,18 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 4,53 persen dan tertinggi 4,8 persen.
Seri PBS032, jumlah dimenangkan sebesar Rp 4,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,29997 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026 ini mencapai Rp 13,27 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,27 persen dan tertinggi 5,5 persen.
Dari seri PBS030, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,93968 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028 ini mencapai Rp 5,32 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,92 persen dan tertinggi 6,15 persen.
Khusus seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,50495 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo 15 Maret 2034 ini mencapai Rp 9,3 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,49 persen dan tertinggi 6,67 persen.
Pemerintah tidak memenangkan penawaran dari seri PBS028 mengingat lelang sudah melebihi target indikatif, meski permintaan masuk mencapai Rp 8,48 triliun. Dengan lelang tersebut, maka realisasi penerbitan sukuk negara hingga Januari-Juli 2021 telah mencapai Rp 174,09 triliun.
Pemerintah juga menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dengan skema penempatan langsung atau private placement senilai Rp 6 triliun.Penerbitan SUN dengan seri FR0082 dan FR0064 masing-masing senilai Rp3 triliun ini menggenapi jumlah penerbitan SUN sejak awal 2021 sebesar Rp 438,24 triliun.
KETERANGAN:
Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 27 Juli 2021 untuk seri SPNS14012022 (reopening), PBS031 (new issuance), PBS032 (new issuance), PBS030 (reopening), PBS029 (reopening) dan PBS028 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran yang masuk sebesar Rp56.693.000.000.000,00 (lima puluh enam triliun enam ratus sembilan puluh tiga miliar rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
Keterangan | SPNS14012022 | PBS031 | PBS032 | PBS030 | PBS029 | PBS028 |
---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah penawaran yang masuk | Rp6,120 triliun | Rp14,181 triliun | Rp13,271 triliun | Rp5,327 triliun | Rp9,311 triliun | Rp8,483 triliun |
Yield tertinggi yang masuk | 3,15000% | 4,80000% | 5,50000% | 6,15000% | 6,67000% | 7,35000% |
Yield terendah yang masuk | 3,00000% | 4,53000% | 5,27000% | 5,92000% | 6,49000% | 7,20000% |
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:
Keterangan | SPNS14012022 | PBS031 | PBS032 | PBS030 | PBS029 | PBS028 |
---|---|---|---|---|---|---|
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan | 3,00000% | 4,56981% | 5,29997% | 5,93968% | 6,50495% | – |
Tanggal pembayaran imbalan | Akhir Periode | 15 Jan & 15 Jul | 15 Jan & 15 Jul | 15 Jan & 15 Jul | 15 Mar & 15 Sep | 15 Apr & 15 Okt |
Tingkat imbalan | Diskonto | 4,00000% | 4,87500% | 5,87500% | 6,37500% | 7,75000% |
Tanggal jatuh tempo | 14 Januari 2022 | 15 Juli 2024 | 15 Juli 2026 | 15 Juli 2028 | 15 Maret 2034 | 15 Oktober 2046 |
Jumlah nominal dimenangkan | Rp1,000 triliun | Rp5,000 triliun | Rp4,350 triliun | Rp2,650 triliun | Rp0,150 triliun | – |
– Nominal kompetitif yang dimenangkan | Rp0,500 triliun | Rp3,500 triliun | Rp3,045 triliun | Rp2,345 triliun | Rp0,105 triliun | – |
– Nominal non-kompetitif yang dimenangkan | Rp0,500 triliun | Rp1,500 triliun | Rp1,305 triliun | Rp0,305 triliun | Rp0,045 triliun | – |
Bid-to-cover-ratio | 6,12 | 2,84 | 3,05 | 2,01 | 62,07 | – |
Tanggal setelmen/penerbitan 29 Juli 2021
Total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp13.150.000.000.000,00 (tiga belas triliun seratus lima puluh miliar rupiah).
Comment