By Zahra
SELISIK.COM – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka beberapa waktu yang lalu. Kebijakan tersebut ternyata mampu mendorong pengembangan kompetensi mahasiswa secara akademik.
Menurut Mendikbudristek Nadiem Makarim, pada satu semester terakhir tercatat ada 50 ribu mahasiswa telah menjalankan program Kampus Merdeka. Karena itulah, Nadiem berharap pada tahun 2022 mendatang jumlah mahasiswa yang mengikuti program Kampus Merdeka ini akan bertambah.
“Tahun depan 150 ribu, tahun depannya lagi kita akan ratusan ribu,” ungkap Nadiem dalam acara Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/12/2021). Nadiem menilai program tersebut bisa terwujud bila seluruh pihak mau mendukung kebijakan Kampus Merdeka.
Nadiem mengatakan, perusahaan yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk magang bisa menjadi pendorong kesuksesan program tersebut. “Kalau semua perusahaan teknologi membuka pintunya untuk memberikan kesempatan untuk mereka enam bulan kerja di dalam organisasi ini dan belajar tentu hasilnya baik,” ujar Nadiem.
Nadiem ingin kebijakan Kampus Merdeka lebih bisa berkembang. Salah satu caranya adalah dengan membentuk dan menyiapkan generasi digital. “Caranya menghadirkan praktisi atau pakar teknologi dari perusahaan untuk mengajar di dalam kampus, dan program pembekalan kepada para mahasiswa yang memiliki ide-ide untuk menjadi wirausaha dengan dimentori oleh praktisi-praktisi dari dunia industri,” kata Mas Menteri.