By Zahra
SELISIK.COM – Pasar kendaraan listrik Eropa diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang kuat pada tahun-tahun mendatang berkat upaya negara-negara Eropa untuk mengurangi emisi karbon. Negara-negara di Uni Eropa bekerja secara komprehensif untuk mengalihkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik dengan memberikan insentif, hibah, dan subsidi kepada warganya.
Selanjutnya, negara-negara tersebut juga berfokus pada pengembangan infrastruktur pengisian daya publik dan e-mobilitas di seluruh negara untuk membawa investasi sektor swasta yang akan menarik orang untuk membeli kendaraan listrik. Misalnya, ‘Electric Mobility Act’ yang disahkan oleh Pemerintah Jerman pada tahun 2015 berdampak positif terhadap penjualan kendaraan listrik di negara tersebut. Selain itu, pemerintah telah merilis paket stimulus ekonomi menyusul krisis corona yang berisi insentif khusus untuk mempromosikan kendaraan listrik. Pada akhirnya kebijakan ini berdampak pada lonjakan angka penjualan kendaraan listrik yang sangat besar dan tren ini diperkirakan akan berlanjut.
Selain itu, Pemerintah Belanda juga telah meluncurkan Agenda Infrastruktur Pengisian Daya Nasional untuk memastikan penempatan infrastruktur pengisian daya publik yang strategis dan berbasis data di negara tersebut. Pemerintah bertindak sebagai kekuatan pendorong di balik meningkatnya pangsa transportasi listrik di negara ini.
Ukuran Pasar Kendaraan Listrik Eropa diproyeksikan tumbuh pada CAGR 29,1% selama 2021-2027. Terlepas dari pandemi virus corona baru di seluruh dunia, pasar kendaraan listrik di Eropa telah tumbuh secara eksponensial karena kesadaran lingkungan yang meningkat dan dikombinasikan dengan insentif yang diberikan oleh pemerintah, seperti harga pembelian EV yang lebih rendah, pembebasan pajak, dan manfaat lokal lainnya.
Selanjutnya, norma emisi yang ketat seperti larangan mobil ICE memberi konsumen pilihan untuk beralih ke kendaraan listrik yang kemungkinan akan mendorong pertumbuhan pasar. Pemerintah Prancis juga telah meluncurkan program “Advenir” di mana subsidi dapat diberikan untuk memasang titik pengisian di jalan seperti kredit pajak 300 untuk pembelian dan pemasangan pengisi daya EV di kediaman utama. Perusahaan bisa mendapatkan subsidi hingga 40% dan blok apartemen bisa mendapatkan subsidi hingga 50% untuk biaya pembelian dan pemasangan EV charging point.
Jerman merupakan pangsa pasar terbesar di pasar kendaraan listrik Eropa pada tahun 2020 karena pendapatan yang dapat dibelanjakan tinggi dan penerimaan yang meningkat terhadap kendaraan listrik. Selain itu, inisiatif lembaga pemerintah dan lingkungan berkembang yang mendorong konsumen memilih kendaraan listrik kemungkinan akan mendorong pasar di tahun-tahun mendatang.