By Zahra
SELISIK.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengupayakan transformasi pada pendidikan tinggi vokasi. Salah satu strateginya adalah dengan mencetak lulusan yang memiliki jiwa entrepreneurship (kewirausahaan).
Menurut Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto, materi pembelajaran kewirausahaan harus terus didorong di Indonesia. Jumlah wirausahawan di Indonesia jangan sampai kalah dengan negara tetangga. “Jumlah wirausahawan Singapura mungkin sudah di atas 10 persen, kita masih di angka 3 persen,” kata Wikan saat webinar Menuju Entrepreneurial University, Mencetak Lulusan Siap Berwirausaha, Jumat, 3 September 2021.
Dari hasil transformasi pendidikan itu, jelas Wikan, akan lahir empat juta pengusaha baru. Dalam pengajaran, nilai kewirausahaan sering kali insan vokasi langsung membuat purwarupa.
Wikan menuturkan, fakta saat ini insan vokasi membuat produk, tetapi belum memastikan pembelinya. Mereka seharusnya terlebih dahulu melakukan riset pasar, melihat peminat, menaksir jumlah pembeli, menentukan harga, hingga durasi produk berada di pasar kalau nanti laku.
Saat ini sudah banyak sekolah menengah kejuruan maupun perguruan tinggi yang telah membuat berbagai mesin hingga kendaraan listrik, namun masih terganjal ketika akan dipasarkan. Wikan mengatakan, harus ada pembenahan urutan dalam pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi.
Koordinator Pengembangan Produk dan Jasa Badan Pengelola Usaha Polman, Otto Purnawarman, menyatakan pentingnya penanaman perilaku kewirausahaan (entrepreneurial behavior). Perguruan tinggi dalam menjalankan program kewirausahaan dapat menerapkan Production Base Education (PBE), yang terdiri dari kurikulum, teori, dan praktik.
“Teorinya terstruktur, maka praktiknya ini harus produk yang dijual di pasar, tapi bisa diatur oleh kurikulum. Polman sampai sekarang membuat model integrasi soal ini,” jelas Otto.
Nyaris di setiap perguruan tinggi menyajikan mata kuliah kewirausahaan. Bahkan, di perguruan tinggi yang fokus mencetak entrepreneur menyediakan mata kuliah dan runutannya pada setiap semester.