UBSI, BSI, Universitas Bina Sarana Informatika, pengabdian masyarakat UBSI, kampus, perguruan tinggi
By Mentari
SELISIK.COM – Menyimpan dan mengelola berbagai jenis file adalah pekerjaan yang mudah-mudah susah atau juga susah-susah gampang. Banyak pengelola lembaga/instansi yang masih belum memahami cara pengelolaan arsip (dokumen) yang baik. Padahal, sudah tersedia fasilitas untuk mengelola arsip, seperti yang tersedia dalam File Explorer bawaan Windows.
Sejak lama Microsoft memang sudah menyediakan aplikasi Windows dengan beragam fitur yang memudahkan para penggunanya. Namun, masih banyak orang yang belum bisa memanfaatkan kekayaan fitur bawaan Windows dengan baik.
Windows adalah sekelompok dari beberapa keluarga sistem operasi grafis eksklusif yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Microsoft. Setiap keluarga melayani sektor tertentu dari industri komputasi. Misalnya, Windows NT untuk konsumen, Windows Server untuk server, dan Windows IoT untuk sistem tertanam. Nyaris mayoritas komputer, baik desktop maupun laptop, sudah terbiasa dengan Windows generasi ke-11. Bahkan, Microsoft kini sudah bersiap meluncurkan Windows 12.
Pertanyaannya, apakah semua orang siap memanfaatkan kekayaan fitur dari Windows terkini? Dengan kenyataan belum banyak orang yang bisa memanfaatkan pengelolaan arsip berbasis Windows dengan baik, para dosen dari Universitas Bina Sarana Informatika pun berusaha berbagi pengalaman pengelolaan arsip berbasis Windows. Kali ini mereka menularkan pengalaman dan ilmu kepada para pengelola TPQ Masjid Jami Darul Hikmah yang berada di Jl. H. Terin, RT 006/RW 03, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (18/3/2023) lalu.
Tentu saja dalam kegiatan berbau pelatihan tersebut pemateri dari UBSI tak sekadar memberikan teori. Mereka juga meminta para peserta untuk mempraktikkannya secara langsung agar bisa lebih cepat memahami pengelolaan arsip tersebut. “Materi ini sengaja kami berikan karena memang setiap hari sebenarnya kita sangat lekat dengan perangkat lunak ini. Siapa yang tidak tahu dengan Windows? Siapa yang tidak tahu File Explorer? Semua orang yang menggunakan komputer berbasis Windows buatan Microsoft, pasti setiap hari memanfaatkan File Explorer,” jelas Rakhmat Hadi Sucipto, MBA, salah satu ketua dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut.
“Saya senang para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan bisa memberikan manfaat kepada seluruh peserta, terutama para pengurus dan pengajar di TPQ Darul Hikmah,” kata Wahyu lndrarti S.Kom., MPd, tutor pengelolaan arsip berbasis Windows.
Para peserta juga merasa senang mendapatkan pengalaman dari para dosen UBSI. “Alhamdulillah, kami bersyukur bisa mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman ini. Saya yakin teman-teman saya juga sependapat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi bekal untuk memperbaiki tata kelola manajemen kearsipan di sini,” ujar Asip Abdul Ghaffar, S.Pdi, MA, pengelola TPQ Darul Hikmah.
Para dosen UBSI sengaja bermitra dengan pengelola TPQ Darul Hikmah karena lembaga pendidikan nonformal ini benar-benar serius dalam menjalankan amanahnya. Sudah bertahun-tahun TPQ ini memberikan pendidikan Alquran kepada para siswa. Menariknya, TPQ Darul Hikmah juga tak menarik biaya kepada seluruh peserta.
Pendidikan nonformal adalah salah satu penopang bagi masyarakat. Tidak semua ilmu bisa didapat dari pendidikan formal. Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Masjid Jami’ Darul Hikmah terbukti sangat membantu masyarakat sekitar yang beragama Islam, terutama bagi anak-anak usia dini, dalam mendapatkan tambahan ilmu di luar pendidikan normal.
Sejak berdirinya, TPQ Masjid Jami’ Darul Hikmah sudah menjadi penyelenggara pendidikan nonformal dalam keagamaan Islam. Kegiatan TPQ bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca dan menulis Alquran sejak usia dini di lingkungan sekitar Masjid Jami Darul Hikmah.
TPQ termasuk dari bagian Yayasan Masjid Jami Darul Hikmah yang berdiri pada tahun 1984. TPQ berlokasi di Jl. H. Terin RT. 006/03 Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Depok, Jawa Barat. Lokasi pendidikan nonformal TPQ pun menyatu dengan masjid berdiri di atas tanah wakaf seluas 4.000 meter persegi dan luas bangunan 1.000 m2. *